Jumat, 14 November 2008

Konservasi Tanah

Menurut Sitanala Arsyad (1989), Konservasi Tanah adalah penempatan setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan memperlakukkannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah. Sedangkan konservasi Air menurut Deptan (2006) adalah upaya penyimpanan air secara maksimal pada musim penghujan dan pemanfaatannya secara efisien pada musim kemarau.
Konservasi tanah dapat dilakukan dengan 3 metode yaitu :
1. Metode Vegetatif
Adalah penggunaan tanaman atau tumbuhan dan sisa–sisanya untuk mengurangi jumlah dan berikut bentuk-bentuk Metode Vegetasi :
a. Reboisasi adalah menanami kembali hutan yang gundul
b. Countour strip cropping adalah bercocok tanam dengan beberapa jenis tanaman semusim dalam strip – strip yang berselang – seling menurut garis kontur
c. Croups rotation adalah usaha penanaman jenis tanaman secara bergantian dalam suatu lahan

2. Metode Mekanik
Adalah semua perlakuan fisik mekanik yang diberikan terhadap tanah dan pembuatan bangunan untuk mengurangi aliran permukaan dan erosi, serta meningkatkan kemampuan penggunaan tanah. Berikut bentuk–bentuk metode mekanik:
a. Countour plowing adalah membajak searah garis kontur, sehingga terjadilah alur–alur horisontal.
b. Guliudan adalah tumpukan tanah yang dibuat memanjang searah garis kontur atau memotong lereng untuk menahan erosi
c. Terassering adalah menanam tanaman dengan sistem berteras–teras di daerah lereng.
Perbaikan drainase dan irigasi.

3. Metode Kimia
Metode kimia Adalah dengan menggunakan preparat kimia sintetis atau alami. Preparat ini disebut Soil Conditioner atau pemantap struktur tanah. Sesuai dengan namanya Soil Conditioner ini digunakan untuk membentuk struktur tanah yang stabil. Senyawa yang terbentuk akan menyebabkan tanah menjadi stabil .

Tidak ada komentar: