Jumat, 14 November 2008

Dampak Onsite dan Offsite dari Erosi Tanah

Dampak Erosi
Dampak erosi tanah di tapak (on-site) merupakan dampak yang dapat terlihat langsung kepada pengelola lahan yaitu berupa penurunan produktivitas. Hal ini berdampak pada kehilangan produksi, peningkatan penggunaan pupuk dan kehilangan lapisan olah tanah yang akhirnya mengakibatkan timbulnya tanah kritis.
Dampak erosi tanah di luar lahan pertanian (off site) merupakan dampak yang sangat besar pengaruhnya. Sedimen hasil erosi tanah dan kontaminan yang terbawa bersama sedimen dapat menimbulkan kerugian dan biaya yang sangat besar dalam kehidupan.
Bentuk dampak off site antara lain adalah :
(i) pelumpuran dan pendangkalan waduk;
(ii) tertimbunnya lahan pertanian dan bangunan;
(iii) memburuknya kualitas air dan
(iv) kerugian ekosistem perairan (Arsyad, 1989).
Pembangunan pertanian dengan intensifikasi pertanian menyebabkan terjadinya peningkatan pencemaran lingkungan akibat pemakaian pupuk dan pestisida yang cukup besar. Bahan pupuk dan pestisida ini tidak diam di dalam tanah atau seluruhnya diangkut tanaman melainkan ada yang larut di dalam aliran permukaan. Bahan ini menjadi sumber polusi setelah memasuki badan air dan dikenal dengan non-point source pollution (NPSP).
Dampak non-point source pollution ini dapat dikategorikan dalam dua bagian yaitu
(i) dampak yang terjadi pada badan air (instream impact) dan
(ii) dampak di luar badan air (off stream impact)
Partikel-partikel tanah yang terangkut dalam proses erosi dapat menimbulkan sejumlah dampak di antara waktu ketika mereka meninggalkan lahan hingga ke tempat pengendapannya yang permanen (Clark II, Haverkamp & Chapman, 1985).
Banyak dampak yang terjadi dapat diamati pada badan-badan air yang ada seperti sungai, danau, atau waduk; sehingga dampak yang ditimbulkan disebut dampak instream.
Sedangkan dampak yang lain dapat terjadi sebelum partikel-partikel tanah tersebut mencapai badan-badan air atau sesudahnya seperti dijumpai pada kejadian banjir, penggunaan air untuk kebutuhan domestik, irigasi, atau yang lain; sehingga dampak yang ditimbulkan disebut sebagai dampak off-stream.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

mkasih buat infonya